Tradisi Lebaran di Kulon Progo, Yogyakarta


Ramadhan Day 25


Tradisi Umum

Lebaran menjadi sebuah momentum yang dinantikan oleh umat muslim di Indonesia, terutama bagi mereka yang merantau dan akan mudik ke kampung halaman untuk bertemu dengan Orang Tua maupun sanak saudara.


Saya sendiri (dan keluarga tentunya) yang notabene perantau ini juga tidak kalah semangat menantikan momentum lebaran untuk mudik ke kampung halaman Bapak & Ibuk di Kulon Progo, Yogyakarta.
Meski sederhana, saya merasa euforia ketika berlebaran di desa terasa lebih meriah.


Usai Salat Idul Fitri, warga di pedukuhan tempat kami tinggal secara bergiliran berkunjung ke rumah-rumah tetangga yang dituakan atau telah sepuh.
Termasuk diantaranya alm.simbah, sebelum meninggal di pembuka tahun lalu, rumah alm. simbah selalu dibanjiri tamu yang tidak berhenti datang sejak pagi hingga malam ketika hari lebaran tiba.
Meski melelahkan, keakraban yang terjalin dari kegiatan bersilaturahim itu begitu menyenangkan.
  


Tradisi Khusus



Jika berkeliling kampung adalah tradisi umum di Kulon Progo.
Maka ada pula tradisi yang dilakukan oleh keluarga kami dalam menyambut Hari Lebaran, khususnya dalam penyajian makanan untuk para tamu.
Ada salah satu panganan tradisional yang tak pernah luput disajikan ketika momentum lebaran tiba, yakni Kue Sagon.

Yang istimewa adalah karena sagon tersebut dibuat diatas tungku dengan kayu atau blarak (daun kelapa yang mengering) sebagai bahan pembakarannya.
Jadi sembari memasak kita pun harus terus mengawasi nyala si api.
Belum lagi asap yang timbul karena pembakaran.
Bagi saya yang anak ndeso tapi kekota-kotaan ini, memasak sagon sungguh merupakan suatu perjuangan tersendiri. (Halah)




Kue Sagon Basah

Bagi yang penasaran atau ingin mencoba membuat Panganan berbahan utama kelapa ini, berikut saya share apa saja bahan yang dibutuhkan dan bagaimana proses pembuatannya.

Bahan-bahan
500 gram kelapa parut
150 gram tepung ketan
100 gram gula pasir
50 gram margarin
60 ml air
1/2 sendok teh vanili bubuk
1/2 sendok teh garam

Cara Membuat
Pertama, sangrai tepung ketan kurang lebih 10 menit menggunakan api sedang.
Kemudian, parut kelapa lalu sangrai sampai kering.
Campurkan tepung ketan, kelapa parut sangrai, gula pasir, garam, air, margarin, dan vanili bubuk. Aduk agar semua bahan tercampur dengan rata.
Ambil satu sendok sayur (secukupnya) adonan dan tuangkan ke wajan atau penggorengan tanpa minyak, ratakan adonan hingga berbentuk lingkaran, kemudian tambahkan satu sendok gula pasir diatasnya.
Panggang adonan sekitar lima menit, pastikan nyala api sedang.
Setelah matang, kue sagon ditutup menjadi setengah lingkaran.
Kemudian angkat dan dinginkan. 

Selamat mencoba!


 
Salam,

#30HariKebaikanBPN #BloggerPerempuan

Komentar

Posting Komentar