Punclut, tempat berbuka favorit dengan view kota Bandung

Ramadan Day 2.

Bagi saya yang kuper alias kurang pergaulan ini, rasanya sulit sekali untuk menentukan tempat berbuka favorit yang ada di kota domisili saat ini, Bandung.

Selain pula karena kategori favorit setiap orang tentunya berbeda-beda.

Waktu berbuka puasa selama bulan Ramadan biasanya saya habiskan di rumah, bukan karena saya anak rumahan, melainkan supaya irit saja. Hehehe. Terkecuali jika ada undangan untuk buka bersama.

Dan dari beberapa undangan buka bersama yang datang setiap tahunnya, punclut adalah salah satu tempat yang setidak-tidaknya ada dalam salah satu undangan "bukber" tersebut.

Sumber - PR

Punclut atau Puncak Ciumbuleuit berada di sisi utara kota Bandung, yang sepanjang kanan dan kiri jalanannya terdapat jajaran kios atau warung yang mayoritas menjual berbagai macam masakan khas sunda seperti Nasi Timbel dan beragam pepes.

Selain mengusung konsep tempat duduk lesehan yang mengakrabkan, para pengunjung juga sekaligus dapat menikmati lanskap kota Bandung secara utuh dari ketinggian.

Soal harga, untuk seporsi Nasi Timbel dikenakan harga yang bervariatif di setiap kios atau warungnya, namun masih dalam batas harga normal sama seperti warung makan pada umumnya, sangat menguntungkan bagi para tamu jika mengingat kawasan punclut merupakan tempat wisata yang tidak pernah sepi pengunjung.

Tidak hanya sebagai tempat berbuka saja, beberapa kios juga buka pada saat waktu sahur, atau buka selama 24 jam.

Saya masih ingat ketika beberapa tahun lalu sahur bersama di Punclut bersama teman-teman semasa kuliah.

Menu yang paling sering saya pesan adalah Nasi timbel, dengan nasi merah dengan ayam bakar dan sambal goreng terasinya yang pedas.