Proses KPR Sejahtera FLPP
Orang bilang perhitungan saya mengenai uang itu sedikit 'njlimet' (malah menuju kearah kikir menurut saya πππ) tapi dari semua kenjlimetan itu yang terpenting sih saya gak lupa sama yang namanya kewajiban. iya, ke-wa-ji-ban, hal yang disebut-sebut sebagai "keberanian yang paling purba" sama Mbak Laksmi Pamuntjak.
Kembali ke KPR
Awalnya iseng-iseng mengajukan KPR, ngikuti jejak kakak perempuan yang juga sedang berjuang mencari rumah.
Malah saya suruh dia saja yang pilihkan letak rumahnya, saya hanya tahu punya dan bayar "yang penting punya" prinsip saya waktu itu (sindromsongongπ)
Tapi akhirnya saya datang juga memilih rumah yang akan saya cicil selama belasan tahun lamanya.
11 Februari 2017
Setelah melihat-lihat beberapa rumah yang sudah jadi, tanpa pikir panjang saya langsung menyerahkan berkas dan uang booking kepada marketing developer perumahan. Karena pihak developer sudah bekerjasama dengan Bank BTN jadi saya tidak perlu repot-repot pengajuan KPR sendiri ke Bank.
Saya diberi beberapa lampiran yang harus diisi dan ditanda-tangani, seperti data diri dan pasangan (kalo punyaπ), data keluarga yang tidak serumah, surat keterangan penghasilan, serta surat keterangan belum memiliki rumah yang di stempel kelurahan domisili saat ini.
02 Maret 2017
Wawancara dengan pihak Bank BTN, Prosesnya tidak diwawancarai satu persatu seperti kebanyakan wawancara KPR lainnya, calon pembeli rumah dikumpulkan dan diberi penjelasan mengenai program KPR BTN Subsidi (rumah tidak boleh disewakan, dijual, dan harus segera diiisi/ditinggali de'el'el) dan sebelum wawancara dianjurkan untuk segera membuka rekening tabungan Bank BTN dengan fasilitas Batara.
08 Maret 2017
Pihak BTN menelepon ke kantor dimana tempat saya bekerja dan berbicara langsung dengan atasan saya, menanyakan masa kerja, posisi, gaji dan lain-lain yang berkaitan dengan pekerjaan yang saya jalani.
20 Maret 2017
Marketing developer memberi kabar bahwa pengajuan KPR saya diterima, kemudian diberikan salinan SP3K (Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit) yang diterbitkan oleh Bank BTN.
Satu minggu kemudian saya melunasi jumlah sisa Down Payment(DP) yang tidak disubsidi oleh pemerintah (pemerintah memberikan bantuan uang muka/DP sebesar 4(empat) juta rupiah kepada para pengaju KPR bersubsidi)
"Pengajuan untuk menerima Bantuan Uang Muka diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat nomor 42/PRT/M/2015. Dalam aturan tersebut
dikatakan bahwa BUM diberikan kepada MBR (Masyarakat Berpenghasilan
Rendah) yang memiliki Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit
(SP3K) KPR Subsidi" -Finance.Detik
13 April 2017
Inilah puncak dari proses pengajuan KPR yang saya lalui dalam dua bulan ini, Akadnikah KPR bersama pihak Bank dihadapan Notaris.
Berkas yang ditanda tangani jumlahnya sangat banyak, termasuk berkas untuk pengurangan pembayaran Down Payment yang akan disubsidi oleh pemerintah. Suwun nggih Pakde.
12 Juli 2017
Setelah listrik dan embel-embelnya terpasang, akhirnya perjuangan saya benar-benar selesai (belum termasuk hutangnya tapi πππ)
Pihak developer juga memberikan satu lembar surat perbaikan rumah yang diisi jika terdapat kerusakan/ketidaksesuaian pada kondisi rumah yang kita beli.
Inilah penampakan sebidang tanah dan bangunan yang kelak akan saya sebut sebagai rumah dari masa ke masa.
Rumah yang awalnya saya booking dengan yang kini 'hampir' menjadi milik saya tidak sama, bergeser satu nomor a.k.a satu rumah πͺπ€
minus-nya adalah selain posisi-nya yang antah berantah, bangunan-nya pun yaa...ala kadarnyaπ
Namanya juga subsidi, kalau mau mewah ya beli cash tho yaa di kota sana hikhikhik
yang penting bisa buat 'ngadem' Alhamdulillahπ
Kembali ke KPR
Awalnya iseng-iseng mengajukan KPR, ngikuti jejak kakak perempuan yang juga sedang berjuang mencari rumah.
Malah saya suruh dia saja yang pilihkan letak rumahnya, saya hanya tahu punya dan bayar "yang penting punya" prinsip saya waktu itu (sindromsongongπ)
Tapi akhirnya saya datang juga memilih rumah yang akan saya cicil selama belasan tahun lamanya.
***
"KPR BTN Subsidi adalah kredit pemilikan rumah program kerjasama dengan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan suku bunga
rendah dan cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit,
terdiri atas KPR untuk pembelian rumah tapak dan rumah susun." - WNI dan berdomisili di Indonesia
- Telah berusia 21 tahun atau telah menikah
- Pemohon maupun pasangan (suami/istri) belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah
- Gaji / penghasilan pokok tidak melebihi :
- Rp. 4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak
- Rp. 7 juta untuk Rumah Sejahtera Susun
- Atau maksimal gaji/penghasilan pokok sesuai ketentuan pemerintah
- Memiliki masa kerja atau usaha minimal 1 tahun
- Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku
- Menandatangani Surat Pernyataan diatas matera
Setelah melihat-lihat beberapa rumah yang sudah jadi, tanpa pikir panjang saya langsung menyerahkan berkas dan uang booking kepada marketing developer perumahan. Karena pihak developer sudah bekerjasama dengan Bank BTN jadi saya tidak perlu repot-repot pengajuan KPR sendiri ke Bank.
Saya diberi beberapa lampiran yang harus diisi dan ditanda-tangani, seperti data diri dan pasangan (kalo punyaπ), data keluarga yang tidak serumah, surat keterangan penghasilan, serta surat keterangan belum memiliki rumah yang di stempel kelurahan domisili saat ini.
02 Maret 2017
Wawancara dengan pihak Bank BTN, Prosesnya tidak diwawancarai satu persatu seperti kebanyakan wawancara KPR lainnya, calon pembeli rumah dikumpulkan dan diberi penjelasan mengenai program KPR BTN Subsidi (rumah tidak boleh disewakan, dijual, dan harus segera diiisi/ditinggali de'el'el) dan sebelum wawancara dianjurkan untuk segera membuka rekening tabungan Bank BTN dengan fasilitas Batara.
08 Maret 2017
Pihak BTN menelepon ke kantor dimana tempat saya bekerja dan berbicara langsung dengan atasan saya, menanyakan masa kerja, posisi, gaji dan lain-lain yang berkaitan dengan pekerjaan yang saya jalani.
20 Maret 2017
Marketing developer memberi kabar bahwa pengajuan KPR saya diterima, kemudian diberikan salinan SP3K (Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit) yang diterbitkan oleh Bank BTN.
Satu minggu kemudian saya melunasi jumlah sisa Down Payment(DP) yang tidak disubsidi oleh pemerintah (pemerintah memberikan bantuan uang muka/DP sebesar 4(empat) juta rupiah kepada para pengaju KPR bersubsidi)
Tanggal surat sama dengan tanggal dimana pihak BTN menelepon ke kantor. |
13 April 2017
Inilah puncak dari proses pengajuan KPR yang saya lalui dalam dua bulan ini, Akad
Berkas yang ditanda tangani jumlahnya sangat banyak, termasuk berkas untuk pengurangan pembayaran Down Payment yang akan disubsidi oleh pemerintah. Suwun nggih Pakde.
12 Juli 2017
Setelah listrik dan embel-embelnya terpasang, akhirnya perjuangan saya benar-benar selesai (belum termasuk hutangnya tapi πππ)
Pihak developer juga memberikan satu lembar surat perbaikan rumah yang diisi jika terdapat kerusakan/ketidaksesuaian pada kondisi rumah yang kita beli.
Rencananya sih setelah satu tahun KPR ini akan saya take over ke Bank Syariah, supaya tenang aman damai sejahtera sehat sentosa dan penuh tenggang rasa πππ |
Inilah penampakan sebidang tanah dan bangunan yang kelak akan saya sebut sebagai rumah dari masa ke masa.
Rumah yang awalnya saya booking dengan yang kini 'hampir' menjadi milik saya tidak sama, bergeser satu nomor a.k.a satu rumah πͺπ€
Yang dicat adalah rumah yg saya booking |
Tapi sebelahnya yang saya dapat #Akurapopo |
yang penting bisa buat 'ngadem' Alhamdulillahπ
Komentar
Posting Komentar