Teramat Sentimentilkah saya ?
Saya pernah
membaca salah satu halaman pada buku harian milik Soe Hok Gie yang telah
dibukukan dengan judul “Catatan Seorang Demonstran” (Soe Hok Gie adalah salah
satu intelektual yang vokal mengkritisi kebijakan orde lama). Pada halaman
tersebut disebutkan kurang lebih begini :
“Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dalam kehidupan: dapat mencintai, dapat iba hati, dan dapat merasai kedukaan. Tanpa itu semua maka kita tidak lebih dari benda "
Hal ini
beliau sampaikan pada saat menceritakan salah satu anjing perliharaanya yang
baru saja mati.
Perasaan sentimentil
saya (dan memang selalu sentimentil) sependapat dengannya.
Saya sendiri
sudah terbiasa memiliki dan merawat hewan peliharaan sejak kecil. ketika
hewan itu mati saya sudah pasti akan teramat
bersedih, atau malah ketika hewan itu ketahuan mencuri makanan dari dalam dapur
dan diketahui oleh ibu saya, kemudian ibu memukulnya dengan sapu, saya memilih
pergi menghindar untuk tidak melihat bentuk punishment
seperti itu.
Cengeng bukan? (iya benar, memang saya cengeng😆😁😊)
Contoh hal
sentimentil lainya juga berlaku ketika saya melihat atraksi topeng monyet
dijalanan atau dipinggiran jalan. Sejak saya bersekolah di Sekolah Dasar,
saya paling anti melihat pertunjukan semacam itu (Berbeda dengan anak seusia
saya pada umumnya).
Hal yang paling
menyedihkan ketika banyak
dari monyet-monyet tersebut yang bertubuh kurus dan sangat kurus, tidak
sebanding jika mengingat monyet tersebut adalah sumber utama pundi-pundi
keuangan para pemiliknya. Hal ini juga
seperti melegalkan perburuan binatang
Saya pernah
membaca satu quotes berbahasa asing milik seorang anonymous pada Display Picture
“DP” milik kakak perempuan saya didalam aplikasi pesan singkat BlackBerry
Messenger (BBM).
Disamping quotes
tersebut terdapat gambar seekor monyet berkalung rantai dengan raut muka yang
memelas.
Quotes
tersebut berbunyi “Earth was created for
all life, not just human life”.
Intinya
bumi diciptakan untuk semua makhluk yang hidup didalamnya, bukan hanya untuk manusia
semata.
Mendalam!
Manusia
hendaknya sebagai makhluk hidup yang katanya paling superior dan memiliki kecerdasan
akal dan pemikiran yang lebih baik dari jenis makhluk hidup lainya, seharusnya
dapat melindungi keberlangsungan seluruh komponen makhluk hidup di bumi, termasuk hewan (hewan
dalam konteks bukan hewan yang memang umum dan legal untuk dikonsumsi).
Berbahagialah
mereka yang dapat merasakan belas
kasih 😇
Komentar
Posting Komentar