Rakutak

Perjalanan ke Rakutak 21&22 Maret kemarin adalah perjalanan Guntur saya yang tertunda..(ceileh)

Bandung, 21 Maret 2015
Kami berangkat dari Bandung pukul 08:00 pagi, sampai di Basecamp Himpala Rakutak - Majalaya pukul 10:00 dengan menggunakan tiga buah sepeda motor untuk kami berenam (saya, teman saya, dan keempat temannya teman saya😂)
Setelah melapor dan berbenah carrier, pukul 11:00 siang kami memulai pendakian.

Packing-packing - Basecamp Himpala Rakutak

35% dalam pendakian awal ini didominasi perkebunan warga, dengan bawang dan cabai sebagai komoditas terbesarnya. dan untuk menemukan jalur awal pendakian dibutuhkan jasa penunjuk jalan (anak-anak penduduk lokal setempat yang sudah siap siaga di basecamp).


Figuran - Lereng


Dipertengahan jalan kami melewati sebuah warung yang menjajakan berbagai panganan olahan seperti bakwan goreng dan lontong isi, pendaki yang singgah di warung juga dapat memesan teh hangat maupun kopi.


Pukul satu siang kami bergegas melanjutkan perjalanan untuk menuju camp tegal alun, baru saja kaki ini melangkah awan hitam yang menggantung di sekitar puncak gunung mulai merintikan air hujan. semakin lama semakin deras.

Dengan susah payah kami sampai di tegal alun pukul 04:00 sore.
beruntung, Camp kecil yang dipenuhi manusia-manusia pendaki (manusia pendaki?) itu masih menyisakan tempat untuk mendirikan dua buah tenda untuk kami bermalam.

Crindil - Tegal Alun
Istirahat malam di camp ini di sponsori sayur kangkung asin dan sosis goreng untuk memenuhi kebutuhan makan cacing-cacing di perut.



Bandung, 22 Maret 2015

Pagi Hari - Tegal Alun
Pukul 09:00 pagi, setelah sarapan dan packing-packing kami meneruskan perjalanan menuju puncak.


Trek yang dilalui untuk menuju puncak bayangan sama halnya seperti trek dari warung menuju tegal alun, yaitu trek hutan basah.


Trek Hutan Hujan Tropis


Untuk menuju puncak utama dari puncak bayangan tempat kami berdiri saat ini, kami harus melewati sebuah jalur panjang dengan lebar jalan kurang dari 75cm dimana sisi kiri dan kanannya adalah jurang, namun masih aman untuk dilalui.
Jalur ini juga sering disebut dengan jembatan "shiratal mustaqim" oleh banyak pendaki.

Trek "shiratal mustaqim"
Kabut Pekat - Trek"shiratal mustaqim"


Tepat pukul 11:00 siang kami semua sampai di puncak yang ditutupi kabut pekat, kemudian bergabung dengan dua tim abg lain yang tengah bersantap siang.




Pukul 12:00 kami putuskan untuk kembali menuju basecamp sebelum hujan turun dan membuat licin trek dan menghambat perjalanan kami.
#Mendung


Au Revoir !

Komentar